Tenis Meja : Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Perlengkapan dan Peraturan

materi tenis meja

Tenis Meja : Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Perlengkapan dan Peraturan – Bagi kita yang pemula ingin belajar tenis meja, tentunya kitamembutuhkan teknik dasar tenis meja untuk dapat melakukan hal itu.

Sebab, jika kitamasih pemula, permainan bola kecil ini akan sangat sulit untuk dimainkan tanpa teknik dasar tersebut.

Dibutuhkan kejelian, ketepatan, dan keakuratan dalam bermain tenis meja ini, terutama pada saat mengarahkan bola ke arah lawan.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya itu, dalam permainan ini, penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara memegang bet atau reket dengan baik dan benar.

Hal tersebut berpengaruh besar dalam keakuratan dan ketepatan tembakan yang kita tuju kearah lawan. Untuk hal itu mari kita simak pengertian serta berbagai teknik dasar tenis meja berikut.

Daftar Isi

Pengertian Tenis Meja

Tenis meja mempunyai nama lain yaitu ping-pong, permainan tersebut merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan bola berukuran kecil serta menggunakan meja layaknya lapangan tenis sebagai lapangannya.

Meja ini dipergunakan untuk tempat memantulkan bola danpada bagian tengah meja dipisahkan oleh net yang berbentuk jaring.

Permainan bola kecil ini, dimainkan oleh satu atau dua orang pemain pada masing-masing timnya. Tentunya dalam setiap permainan memiliki peraturan mainnya masing-masing.

Sedikit membahas peraturan tertsebut, pada tenis permainan tenis meja, kita harus memukul bola menggunakan bet untuk mengarahkan bola kedalam area lawan.

Bola tidak boleh jatuh kebaawah, jika bola jatuh kebawah, maka akan dihitung point bagi yang melakukan pukulan atau smashan.

Syarat terbitnya point adalah bola yang di pukul harus melewati net yang berada di tengah, tidak bole melewati samping atau bawah dari net tersebut.

Sejarah Tenis Meja

Tenis meja didirikan di Inggris pada sekitaran abad ke-19, dimana permainan tersebut dimainkan oleh orang kelas kakap sebagai permainan in door (didalam ruangan) setelah makan malam.

Tenis meja mempunyai beberapa nama, salah satunya “whiff whaff”. Disarankan bahwa permainannya pertama kali dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika Selatan, dimana mereka membawanya kembali ke Inggris.

Sebaris buku disusun ditengah meja sebagai net, di mana dua bukunya berfungsi untuk memukul bola golf.

Nama “ping-pong” digunakanpada hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun 1901.

Nama “ping-pong” kemudian lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan Jaques, dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja.

Keadaan yang sama juga terjadi di Amerika Serikat, di mana Jaques menjual hak nama “ping-pong” kepada Parker Brothers.

Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang tahun 1920-an, membuat organisasi lainnya mengubah nama menjadi “tenis meja” dibanding menggunakan nama yang lebih umum, namun dengan merek dagang.

Baca Juga

Perubahan besar berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb, sang pencinta tenis meja. Ia berhasil menemukan bola seluloid, dalam perjalanan menuju Amerika Serikat pada tahun 1901 dan menurutnya cocok untuk permainan.

Hal tersebut diikuti E.C. Goode dimana pada tahun yang sama, ia juga berhasil mencetuskan versi modern dari raket dengan memasang selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah diasah.

Tenis meja mulai terkenal pada kisaran tahun 1901. Disebabkan turnamen yang mulai didirikan, buku yang menuliskan tentang tenis meja, serta kejuaraan dunia tidak resmi pada tahun 1902.

Pada awal 1900an, permainan ini dilarang oleh pihak Russia, karena penguasa pada masa itu percaya bahwa permainan tersebut memiliki dampak yang buruk pada penglihatan pemain.

Tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926.

London menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia resmi pertama pada awal 1926. Pada tahun 1933, Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat, sekarang disebut, Tenis Meja Amerika, dibentuk.

Lalu pada tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak Komunis di Perang Saudara China mempunyai “hasrat untuk bermain Tenis Meja asal Inggris” yang menurutnya ganjil.

Sejarah Tenis Meja di Indonesia

Sejarah tenis meja di Indonesia sendiri baru dikenal secara terbuka pada tahun 1930-an. Pada saat itu permainan ini hanya dimainkan oleh orang-orang Belanda, hanya orang-orang khusus saja dari pribumi yang boleh memainkannya.

Pada kisaran tahun 1939, tokoh-tokoh pemain tenis meja di Indonesia membangun sebuah organisasi Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI).

Seiring berjalannya waktu serta perkembangan tenis meja di Indonesia, nama organisasi ini mengalami perubahan menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).

Akhirnya pada tahun 1960, PTMSI resmi bergabung menjadi anggota Table Tennis Federation of Asia (TTFA).

Semenjak Indonesia bergabung dengan TTFA, tenis meja Indonesia pun mengalami perkembangan yang sangat menonjol hingga sekarang ini.

Hal tersebut dapat dilihat dari mulai bermunculannya perkumpulan tenis meja dan banyaknya kejuaraan tenis meja yang diadakan pada tingkat nasional, seperti POMDA, PON, PORDA.

Tidak hanya itu, Indonesia juga sering mendapat undangan dari berbagai kejuaraan resmi pada tingkat dunia.

Lalu perkembangan olahraga tenis meja terlihat dari berdirinya Sirkuit Liga Tenis Meja Utama disingkat dengan Silatama yang diadakan setiap tiga bulan sekali pada Sirkuit Laga Tenis Meja Taruna (Silataruna) yang diadakan setiap 6 bulan sekali.

Baca Juga

Teknik Dasar Tenis Meja Stance : Siap Siaga

Teknik stance adalah salah satu teknik dasar dalam penempatan posisi badan, kaki serta tangan pada saat ingin menyerang maupun bertahan. Bagi para pemain, teknik tersebut merupakan teknik yang sangatlah penting untuk dikuasai.

Dengan menguasai teknik ini, posisi tubuh kita akan jauh lebih siap untuk menyerang balik bola serangan dari lawan.

Pada umumnya teknik stance ini terbagi menjadi tiga macam, yaitu square stance, side stance dan open stence.

Teknik Dasar Square Stance

Hal utama dari teknik ini adalah positioning, yaitu saat posisi badan pemain menghadap meja tenis. Pada umumnya, teknik ini digunakan para pemain disaat menerima umpan service dari arah lawan.

Untuk melakukan teknik tersebut, kita hanya perlu memindahkan satu kaki tergantung nyamannya kanan atau kiri, lalu memindahkan ke depan, belakang, kanan, dan kiri. Agar dapat menguasai teknik ini, kita harus rajin mengulanginya hingga bisa.

Teknik Dasar Side Stance

Untuk menerapkan teknik ini, posisi badan kita harus menyamping ke kanan ataupun ke kiri sesuai nyamannya.

Salah satu bahu kita, harus diposisikan lebih dekat dengan meja tenis. Apabila kita pemain kidal atau pengguna tangan kiri dan akan melakukan teknik forehand, posisi bahu kiri perlu di dekatkan ke arah meja tenis.

Teknik Open Stance

Teknik yang satu ini ialah pemecahan dan pengembangan dari teknik side stance. 

Untuk pengoprasiannya sendiri, posisi kaki kiri berada sedikit kedepan dan agak terbuka keluar untuk pemain yang menggunakan tangan kanan.

Teknik dasar ini biasanya dilakukan hanya untuk gerakan backhand block.

Teknik Dasar Tenis Meja Memegang Grip

Bagi seorang pemain tenis meja, teknik memegang bet ini sangat lah penting untuk kita kuasai.

Sebab dengan cara posisi memegang bet inilah yang nantinya akan berdampak pada tepat atau tidaknya arah tembakan yang kita tuju kepada lawan.

Pada dasarnya untuk teknik grip ini sendiri terbagi menjadi tiga jenis yaitu, penhold grip, seemiler grip serta shakehand grip.

Mari kita bahas lebih lengkap mengenai 3 teknik tersebut.

1. Teknik Penhold Grip

Jika kita analisa lebih dalam, cara memegang bet yang satu ini, hampir mirip dengan cara kita pada saat ingin menulis menggunakan pensil atau pena.

Teknik yang satu ini pun merupakan teknik yang amat sering di jumpai dan digunakan oleh para pemain di Asia.

Dalam pengoprasiannyapun cukup mudah, yaitu dengan memposisikan tangan seakan-akan sedang memegang pena.

Berikut tata cara melakukan teknik  penhold grip:

  • Posisikan  taruhan  ke arah bawah dan pegangan mengarah ke atas.
  • Peganglah taruhan  seakan-kita akan ingin menggunakan pena, dengan memakai ibu jari dan telunjuk yang bergantung pada bagian  bet  yang sama
  • Jari yang lainnya wajib di pertemuan serta diluruskan atau ditekukkan.
  • Tempatkanlah posisi jari senyaman mungkin agar dapat melakukan  sercice  atau perpindahan yang akurat.

2. Teknik Seemiller Grip

Pegangan Seemiller yang juga dikenal dengan Pegangan Amerika adalah teknik yang menggunakan taruhan yang diambil dari teknik Pegangan Shakehand .

Kelebihannya teknik ini antara lain memberikan peluang pada pemain untuk melakukan blok yang baik. Selain memiliki kelebihan, namun teknik inipun memiliki kekurangan.

Salah satunya adalah agak sulit untuk melakukan serangan sudut, kurang efektif saat pola bertahan, dan sulit untuk melakukan serangan menggunakan pukulan backhand yang cukup jauh dari meja.

Berikut tata cara melakukan teknik  grip grip:

  • Peganglah  taruhan  seperti sedang melakukan teknik pegangan sahakehand
  • Lekukkanlah jari telunjuk di sepanjang sisi  taruhan.
  • Putarlah  taruhan  pada bagian atas hingga 20 ° hingga 90 ° ke arah tubuh kita.
  • Lakukanlah teknik tersebut senyaman mungkin, agar menghasilkan pukulan yang akurat.

3. Teknik Shakehand Grip

Teknik yang satu ini paling banyak digunakan oleh pemain tenis meja profesional dari Benua Eropa. Caranya pun cukup mudah, yaitu dengan menggenggam taruhan  seakan-akan kita sedang berjabat tangan.

Teknik  shakehand grip akan memudahkan kita dalam menggunakan sisi kedua taruhan  dan juga memudahkan kita dalam memegang atau melakukan  smash  ke arah lawan.

Berikut tata cara melakukan teknik  shakehand grip :

  • Genggam  bet  tenis meja seakan akan sedang berjabat tangan
  • Letakkan ibu jari senyaman mungkin pada bagian atas bidang  bertaruh
  • Letakkan jari yang lain pada bagian bawah  taruhan.
  • Genggam dan sedikit rapatkan ibu jari dan jari lainnya pada  taruhan.

Baca Juga 

Teknik Dasar Tenis Meja Footwork : Langkah Kaki

Teknik dasar selanjutnya yang perlu dikuasai oleh pemula yaitu footwork atau gerakan kaki. Dalam tenis meja, footwork dibedakan untuk nomer tunggal dan ganda.

Pada nomor tunggal, banyaknya langkah terdiri dari beberapa teknik yaitu satu langkah, dua langkah, tiga langkah bahkan lebih, dengan arah pergerakan ke samping kiri, samping kanan, ke depan, ke belakang dan diagonal.

Footwork teman-teman sendiri menyesuaikan dari jarak datangnya bola dengan pemain. Apabila jaraknya terlalu dekat, teman-teman perlu melangkahkan kaki.

Sedangkan apabila jaraknya cukup jauh dari meja, teman-teman bisa menggunakan satu langkah atau dua langkah (menyesuaikan seberapa jauh bola).

Teknik Footwork  yang sering digunakan pemain dengan tipe menyerang yaitu dua langkah (two steps).

Berikut tata cara melakukan teknik  footwork :

  • Posisikan lutut sedikit ditekuk.
  • Distribusikan berat badan sama rata pada kedua kaki.
  • Jadikan ujung kaki sebagai tumpuan berat badan.
  • Apabila akan melangkah ke kiri, kaki kiri digeser dengan berat badan dibebankan pada kaki kiri.
  • Kaki kanan bisa mengikuti irama kaki kiri.
  • Apabila ingin melakukan pukulan forehand, tarik kaki kanan kebelakang hingga posisinya sama persis seperti posisi awal dalam teknik pukulan forehand.
  • Setelah melakukan pukulan, posisikan tubuh kembali ke posisi awal.

Teknik Dasar Tenis Meja Stroke : Pukulan

Teknik stroke ini dapat diterapkan pada saat kondisi bertahan maupun menyerang.

Pada umumnya, teknik pukulan terbagi menjadi dua macam yaitu dan backhand forehand. Namun, dalam pengembangannya, teknik ini memiliki banyak cabangnya.

Berikut ini teknik pukulan tenis meja yang sering digunakan.

Teknik Service

Pukulan service merupakan teknik pukulan bola pertama. Dalam tenis meja, teknik dasar ini sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu service forehand topspin, backhand topspins, forehand backspin, backhand backspin dan sidespin.

1. Backhand Topspin

Berikut tata cara melakukan teknik  backhand topspin :

  • Lakukan persiapan dengan berdiri di sisi tengah meja.
  • Pegang bet dengan tangan kanan sembari mendekatkannya ke area pinggang sebelah kiri.
  • Pegang bola dengan telapak tangan kiri.
  • Lambungkan bola secukupnya kemudian pukul dengan bet.
  • Usahakan pantulan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dari net.

2. Sidespin

Pada teknik ini gerakan yang dilakukan adalah dengan menyapu bola menyamping, dimana para pemain dapat mengkombinasikan gerakan ini dengan backspin maupun topspin. 

Gerakan sidespin akan menghasilkan pantulan bola yang lebih cepat dan cenderung melengkung ke kanan maupun ke kiri bila dikombinasikan dengan topspin.

3. Forehand Topspin

Berikut tata cara melakukan teknik  forehand topspin :

  • Lakukan persiapan pada posisi meja sebelah kanan dengan menghadap arah kiri meja lawan.
  • Pegang bet dengan tangan kanan sembari menekuk siku sekitar 90° dan pegang bola dengan tangan kiri.
  • Lambungkan bola secukupnya kemudian pukul dengan bet.
  • Usahakan pantulan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dari net.

4. Backhand Backspin

Cara melakukan teknik backhand backspin mirip dengan forehand backspin. Yang membedakannya yaitu saat melakukan pukulan, teman-teman hanya perlu menggesek bola dengan menggunakan bagian bawah bet.

Usahakan pantulan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dari net sehingga pantulan bola di area meja lawan tidak terlalu tinggi juga.

5. Forehand Backsipin

Teknik ini sering disamakan dengan teknik forehand chop. Untuk melakukan gerakan ini, posisikan bet agak sedikit terbuka.

Lakukan gerakan bet ke arah depan dan sedikit condong ke bawah. Pukul bola pada sisi bawah bola dan usahakan bola mengenai bagian bet depan sedikit ke bawah.

Teknik Drive

Teknik dasar yang satu ini menggunakan pukulan dengan ayunan yang panjang. Tipe pukulan yang dihasilkan yaitu datar, keras dan cepat.

Dalam olahraga tenis meja, teknik drive terbagi menjadi dua macam yaitu backhand drive forehand drive.

1. Backhand Drive

Cara mengoprasikan gerakan ini tidaklah sulit. Pertama, posisikan siku membentuk sudut 90°.

Gerakkan bet dengan diikuti gerakan memutar badan. Untuk bisa menguasai teknik ini, teman-teman juga perlu menguasai gerakan kaki dan sering latihan backhand agar terbiasa.

2. Forehand Drive

dalam pengoprasian teknik ini, teman-teman perlu menggerakkan bet ke arah depan yang diikuti dengan putaran badan kearah datangnya bola sekitar 45°.

Terkadang saat melakukan teknik ini, terdapat kondisi yaitu terjadi pergeseran posisi grip akibat pergerakan pergelangan.

Oleh karena itu, diperlukan pegangan yang kuat agar bet tidak mudah berubah posisinya.

Teknik Chop

Gerakan Chop adalah salah satu teknik dasar pukulan backspin pada tenis meja dengan tipe bertahan.

Teknik ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu backhand chop dan forehand chop.

1. Backhand Chop

Dalam pengoprasian teknik backhand chop, ambil posisi awal backhand dengan posisi bet depan condong ke atas.

Lakukan pukulan dengan menggunakan sisi bagian bawah bet dan usahakan mengenai bagian bawah bola.

2. Forehand Chop

dalam pengoprasian teknik forehand chop, posisikan bet agak terbuka. Gerakkan bet ke arah depan dan agak condong kebawah.

Pukul bola pada bagian sisi bawah bola dan usahakan bola mengenai bagian bet depan sedikit ke bawah.

Teknik Lob

Teknik lob adalah gerakan dasar memukul bola lambung menuju ke area lawan. Tujuan dari gerakan ini yaitu agar lawan kuwalahan saat mengembalikan bola saat kita serang.

Dalam permainan tenis meja, teknik ini sangat ampuh untuk mengembalikan smash lawan dan bisa bikin mati gerakan lawan.

Biasanya gerakan lob yang baik dan benar yaitu pada ketinggian 2-4 meter.

Teknik Smash

Teknik ini merupakan salah satu teknik dasar serangan pada permainan tenis meja yang paling ampuh dan yang bisa membuat lawan menjadi keawalahan.

Lagi-lagi pada umumnya gerakan ini dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu menggunakan backhand dan forehand.

1. Backhand Smash

Berikut tata cara melakukan teknik  backhand smash :

  • Posisikan kaki kanan ke depan dengan kaki kiri berada di belakang.
  • Miringkan badan ke kiri hingga pundak kanan mengarah ke meja.
  • Posisikan tangan kiri kebawah lalu ke belakang dengan posisi tangan kiri lebih tinggi dari meja.
  • Setelah bola memantul dan mencapai titik tertinggi, ayunkan lengan dari bawah ke depan menuju arah kanan.
  • Lakukan pukulan sekeras mungkin dan akurat dengan menggunakan pergelangan tangan.
  • Ketika melakukan smash, pindahkan berat badan pada kaki kiri ke kaki kanan.

2. Forehand Smash

Berikut tata cara melakukan teknik  forehand smash :

  • Posisikan kaki kiri ke depan dengan kaki kanan berada di belakang.
  • Jadikan kaki kanan sebagai tumpuan dengan memposisikan tubuh sedikit miring ke kanan.
  • Setelah bola memantul dan berada pada posisi titik tertinggi, lakukan pukulan sekeras mungkin dan akurat pada bola ke arah bawah dengan menggunakan pergelangan tangan.

Teknik Push

Teknik push merupakan teknik dasar pukulan backspin pasif yang digunakan untuk menghadapi backspin.

Teknik tersbut memiliki tujuan agar bola tidak melambung terlampau tinggi dari net.

Dalam permainan tenis meja, teknik push terdiri dari dua jenis, yaitu backhand push dan forehand push.

1. Backhand Push

Untuk mendapatkan pukulan backhand push yang pas, teman-teman perlu mengkondisikan agar bola hanya menggesek bet dengan kuat.

Sehingga dapat menghasilkan bola backspin. 

2. Forehand Push

Untuk teknik ini, teman-teman perlu memposisikan bet dalam posisi sedikit terbuka.

Lalu selanjutnya, gerakan bet ke depan serta agak kebawah. Untuk meningkatkan akurasi dan ketepatan pukulan, usahakan bola mengenai bet bagian tengah.

Teknik Block

Gerakan ini sangat penting untuk dikuasai para pemain tenis meja, karena teknik ini lah yang akan menghalang smashan-smashan yang datang dari musuh.

Gerakan block digunakan untuk mengembalikan smash atau pukulan keras dari lawan. Teknik dasar ini dapat dilakukan setelah bola memantul dari meja tenis.

Gerakan ini cukup berpengaruh besar dalam bertahan dari gempuran lawan, karena saat lawan menyerang dengan sangat cepat.

Bola hasil block akan kembali ke lawan dengan cepat juga, sehingga akan sanagat sulitan bagi lawan untuk melakukan serangan cepat kembali.

Untuk teknik block ini juga pada dasarnya terbagi menjadi dua gerakan yaitu backhand block dan forehand block, berikut penjelasannya.

1. Backhand Block

Bagi pengguna tangan kanan, posisikan bet  ke sebelah kiri tubuh dengan kondisi sisi depan bet menghadap agak ke bawah.

Selanjutnya sobat perlu memperhatikan arah datangnya bola. Lakukan gerakan block segera setelah bola memantul dari meja.

Usahakan bola mengenai tepat pada bagian tengah bet.

2. Forehand Block

Untuk melakukan teknik forehand block ini yaitu, pertama posisikan bet ke depan dengan sisi depannya menghadap agak ke bawah. Sel anjutnya sobat perlu memperhatikan datangnya bola.

Lakukan gerakan block segera setelah bola memantul dari meja. Usahakan bola mengenai tepat pada bagian tengah bet.

Alat dan Peraturan Tenis Meja

Tentunya pada permainan tenis meja terdapat peraturan-peraturan tertentu yang sudah ditetapkan dan harus dilaksanakan.

Baik itu dari aturan mengenai bet maupun hingga aturan saat pertandingan. Berikut ini adalah peraturan dan perlengkapan permainan tenis meja lengkap.

1. Bola Tenis Meja

bola tenis meja

Peraturan yang pertama yaitu mengenai bola. Bola merupakan salah satu perlengkapan tenis meja paling dasar dalam permainan tenis meja.

Sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, bola yang digunakan dalam permainan tenis meja yaitu berbentuk bulat dengan diameter 40 mm dan berat 2,7gr.

Bahan dasar yang digunakan adalah plastik atau selulosa yang tidak mengilap. Sementara itu, warna yang dibolehkan adalah putih dan oranye, tidak warna lainnya.

2. Bet Tenis Meja

bet tenis meja

Aturan yang kedua ialah mengenai bet atau raket. Bet marupakan alat pukul dalam permainan tenis meja.

Bet sendiri terbuat dari campuran kayu dan serat karbon yang digunakan untuk memukul bola.

Cara memilih bet tenis meja yang sesuai standard yaitu jika 85% terbuat dari bahan kayu, sedangkan sisanya adalah serat karbon, serat kaca, dan kertas padat.

Pada bagian sisi bet yang biasa digunakan untuk menerima bola dilapisi karet licin dengan ketebalan 2 mm tanpa spons dan 4  mm dengan spons. Campuran bahan-bahan ini bertujuan untuk membuat bet lebih kuat.

3. Meja

Aturan yang ketiga yaitu mengenai meja. Ukuran standard untuk meja dalam permainan tenis meja yaitu panjang 2,74m, lebar 1,525m, serta tinggi 76cm dari permukaan lantai.

Tidak hanya itu, bahan dasar standard yang haarus digunakan ialah berasal dari bahan kayu yang dapat menghasilkan pantulan bola setinggi kurang lebih 23cm ketika pemain menjatuhkan bola di ketinggian 30cm.

Untuk masalah  warna, dalam tenis meja diwajibkan menggunakan warna yang gelap dan dibuat garis pembatas selebar 2cm warna putih.

4. Net Tenis Meja

Tentunya net ini sangat penting bagi permainan tenis meja untuk menentukan daerah dari masing-masing tim.

Dalam tenis meja, net yang digunakan adalah berupa jaring, yang juga berguna untuk menentukan point atau tidak nya suatu tembakan.

Dalam salah satu peraturan tenis meja, ukuran panjang standard net yaitu 15,25cm yang diukur dari tiang penjaga net dan penjepit net.

Net sama sekali tidak diperbolehkan untuk melebihi tinggi standard yang sudah ditetapkan. Net tenis harus dipasang dengan rapat dan menyentuh dasar meja tanpa ada celah sedikitpun.

5. Point Dalam Tenis Meja

Peraturan tenis meja yang kelima adalah mengenai perhitungan poin. Tentunya dalam setiap permainan, point merupakan salah satu hal yang penting untuk menentukan siapakan pemenang dari permainan tersebut.

Pemain tenis meja dikatakan mendapat nilai atau poin jika kondisinya seperti berikut ini:

  • Bola melayang melewati meja tanpa memantul terlebih dahulu
  • Lawan sudah lebih dulu menyentuh bola tanpa bisa mengembalikannya
  • Lawan tidak dapat mengembalikan bola dengan tepat atau benar
  • Lawan memukul bola dengan sisi daun raket yang tanpa pelapis karet
  • Servis yang dilakukan oleh lawan tidak sempurna sehingga menyebabkan bola tidak melewati net atau melewati net namun tidak memantul di meja.
  • Lawan memukul bola melebihi sekali sebelum bola melewati net.
  • Lawan membuat gerakan menyentuh net.
  • Lawan menyentuh meja dengan tangan yang tidak memegang bet
  • Lawan membuat gerakan yang mengakibatkan permukaan meja bergerak.
  • Lawan memukul bola tidak secara berurutan (pada nomor ganda).

6. Pertandingan Tenis Meja

Aturan mengenai jalannya pertandingan dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut:

  • Wasit utama memimpin jalannya pertandingan, sedangkan wasit pembantu dibantu oleh pencatat poin/skor disediakan oleh panitia acara untuk menjaga netralitas.
  • Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
  • Para pemain atau peserta diwajibkan mengenakan pakaian olahraga
  • Para peserta harus dalam keadaan atau kondisi fisik dan metal yang sehat
  • Diberlakukan toleransi maksimal keterlambatan, yaitu 10 menit.
  • Peserta akan dipanggil maksimal 3 kali. Lebih dari itu akan dinyatakan diskualifikasi.
  • Para pemain diwajibkan mengenakan sepatu ketika bertanding
  • Tidak diwajibkan bagi peserta untuk membawa perlengkapan sendiri karena sudah disediakan oleh panitia.

7. Sistem Pertandingan Tenis Meja

Nah, sebelumnya kita telah membahas aturan mengenai pertandingan, maka berikutnya adalah peraturan mengenai sistem pertandingan. Berikut adalah aturan standard sistem pertandingan yang ditetapkan:

  • Pertandingan ditetapkan dengan sistem gugur
  • Sistem penghitungan yang digunakan yaitu best of three best of three di mana angka kemenangan 11 rally point saat babak penyisihan.
  • Pada babak final, sistem penghitungan yang digunakan yaitu best of five dengan angka kemenangan 11 rally point.
  • Jika terdapat poin seri (10-10), maka akan ditambah pertandingan 2 poin lagi
  • Pemain yang lebih dulu mendapatkan poin selisih 2 akan dianggap sebagai pemenangnya.
  • Jika masing saja seri setelah selisih tambahan 2 poin, maka akan dilakukan centrian koin hingga didapatkan pemenangnya.

8. Service dan Pengembalian Bola Tenis Meja

Aturan selanjutnya yaitu mengenai servis dan pengembalian bola. Berikut adalah aturan-aturan standard yang ditetapkan:

  • Untuk menentukan urutan servis, menerima bola, dan tempat diputuskan dengan cara undian.
  • Setelah mendapatkan keputusan dari undian, pemenangnya dapat menentukan atau memilih servis, menerima bola, atau tempat lebih dulu.
  • Jika salah satu pemain atau pasangan memilih salah satu dari tiga pilihan tersebut, yang lainnya harus memilih yang lainnya, tidak boleh sama.
  • Pemain atau pasangan yang memulai pada suatu tempat atau sisi dalam satu permainan, akan berpindah tempat di permainan berikutnya.
  • Kemudian, pada permaianan/set penentuan, pemain atau pasangan harus bertukar tempat jika salah satunya sudah mendapatkan poin 5.
  • Setelah mendapatkan 2 poin, secara bergantian penerima/pasangan melakukan servis hingga permainan selesai.
  • Pengecualian jika kedua pemain/pasangan tersebut sama-sama telah mencapai poin 10.
  • Selanjutnya, jika diberlakukan percepatan waktu, urutan servis dan menerima servis tetap sama namun masing-masing harus melakukan servis sekali secara bergantian. 

9. Pelanggaran Dalam Tenis Meja

Jika sebelum-sebelumnya telah dijelaskan mengenai peraturan-perturan standard mengenai perlengkapan dan pertandingan, selanjutnya yang juga perlu dibahas yaitu aturan mengenai pelanggaran.

Berikut adalah kriteria-kriteria disebut sebagai pelanggaran dalam permainan tenis meja:

  • Mendorong atau menggerakkan meja ketika bola sedang dimainkan atau rally
  • Pemain mengangkap bola yang dipukul oleh lawan dengan posisi tangkapan tepat di atas meja
  • Bet atau tangan menyentuh meja dan net ketika bola rally atau dimainkan.
  • Ketika melakukan servis, pemain gagal mengenai bola, baik itu sengaja maupun tidak.
  • Ketika melakukan teknik pukulan atau servis, posisi pukulan tidak berada di posisi seharusnya. Misalnya, posisi pukulan berada tepat di atas meja. Posisi yang seharusnya yaitu berada di luar batas meja.

Baca juga: Teknik Passing Bawah dan Passing Atas Bola Voli

Penutup

Nah, mungkin hanya sekian rangkuman pembahasan mengenai teknik dasar tenis meja lengkap. Artikel ini sengaja saya rangkum dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi teman-teman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *