Revolusi Bumi mengakibatkan terjadinya perbedaan

apa yang dimaksud dengan revolusi bumi
Bumi mengelilingi Matahari @gettyimages

Pada Pembahasan kali ini kita semua akan membahas Pembahasan Mengenai Revolusi Bumi : Pengertian, Akibat dan Gerak Semu Tahunan Matahari Lengkap.

Pengertian Revolusi Bumi

Pengertian dari revolusi bumi ialah suatu pergerakan peredaran bumi mengelilingi matahari.  Dimana waktu yang dipakai oleh bumi untuk mengelilingi matahari ialah 365¼ hari pada orbitnya dalam sekali. Dari waktu 365¼ tersebut atau 1 tahun surya disebut juga kala revolusi bumi.

Kedudukan poros bumi tidak tegak lurus dengan bidang eklipta akan tetapi miring diarah yang sama juga membentuk sudut 23,50 terhadap matahari.

Bacaan Lainnya

Dari sudut tersebut yang diukur dari garis imajiner yang menghubungkan antara kutub utara dengan kutub selatan disebut juga dengan sumbu rotasi.

Adanya revolusi bumi ini terjadi oleh akibat adanya gaya tarik-menarik antara matahari dengan bumi. Gerakan ini juga dapat terjadi pada planet lain selain bumi yang masuk dalam bagian tata surya.

Bumi kita dapat berevolusi dari barat ke timur pada suatu sudut kemiringan 66,5 derajat terhadap bidang ekliptika, dengan arah kemiringan yang tetap. Beberapa dari peristiwa yang terjadi akibat dari revolusi bumi antara lain adalah sebagai berikut:

Peristiwa akibat Revolusi Bumi

Berikut ini ialah dari peristiwa yang terjadi akibat revolusi bumi.

1. Adanya perbedaan siang dan malam

Dengan terjadinya pergeseran garis edar matahari akan dapat mengakibatkan perubahan dan juga perbedaan lamanya antara siang dan juga malam.

Nantinya, pada saat-saat yang tertentu dan di tempat tertentu pula akan mengalami malam yang lebih panjang dibandingkan siangnya. Namun juga sebaliknya, saat yang lain siang lebih lama dari malam.

Di kutup Utara malam hari bisa dapat berlangsung selama 24 jam, sebaliknya pada saat yang sama juga di kutup selatan siang hari berlangsung selama 24 jam juga.

Baca juga: Pengertian dan Tujuan Urbanisasi

2. Adanya pergantian musim

Terjadinya pergeseran edar matahari juga dapat mengakibatkan perubahan musim. Contohnya di daerah tropis mempunyai 2 musim, yakni musim kemarau yang kering dan juuga musim penghujan yang basah.

Ada pula di daerah subtropis (terletak antara 23,5° LU/LS-40° LU/LS) bisa dibedakan dalam 4 musim, yaitu musim semi, musim hujan dan juga musim panas, serta musim gugur.

Berikut ini ialah detail dari pergantian musim dalam setahun yang terbagi dalam empat musim, antara lain:

  • Musim semi

Musim semi adalah satu dari empat musim yang ada di daerah non tropis yang mengalami peralihan dari musim dingin ke musim panas. Pada belahan bumi bagian utara, musim semi dapat diperkirakan terjadi pada tanggal 21 maret hingga 21 juni. Sedangkan pada dibelahan bumi bagian selatan diperkirakan bisa terjadi pada tanggal 23 sep-21 des.

  • Musim panas

Musim panas diberbagai negara ditandai dengan mempunyai hawa yang sedang. Dibelahan bumi utara, musim panas terjadi di tanggal 21 Juni – 23 September, sedangkan pada di belahan bumi selatan, bisa diperkirakan terjadi pada tanggal 21 Desember – 21 Maret.

  • Musim gugur

Musim gugur lebih banyak terjadi  di daerah yang mempunyai iklim sedang yakni masa peralihan dari musim panas ke musim dingin. Contohnya, dibelahan bumi bagian utara biasa terjadi pada tanggal 23 September – 21 Desember, sedangkan pada di belahan selatan bumi, biasa terjadi pada tanggal 21 Maret – 21 Juni.

  • Musim hujan

Adanya musim hujan dibeberapa daerah biasanya bisa ditandai dengan meningkatnya curah hujan di suatu wilayah, dan musim hujan ini hanya bisa dikenal di wilayah yang mempunyai iklim tropis.

  • Musim dingin

Musim dingin cenderung mempunyai suhu yang rendah. Ada pun musim dingin di bagian bumi belahan utara terjadi pada tanggal 21 Desember – 21 Maret, sementara itu di belahan bumi selatan, biasa terjadi pada tanggal 21 Juni – 23 September.

  • Musim kemarau

Musim kemarau biasa cenderung terjadi di daerah tropis dan juga dapat dipengaruhi oleh sistem muson. Musim kemarau biasa juga dikenal sebagai musim kering.

3. Terjadinya gerak semu tahunan matahari

Disini posisi matahari tidak berada pada daerah khatulistiwa. Akan tetapi, kadangkala juga dapat berada pada daerah utara khatulistiwa dan juga  daerah selatan khatulistiwa.

Posisi Matahari juga berada pada daerah khatulistiwa pada tanggal 21 maret. Selanjutnya matahari seolah-olah bergerak menuju ke utara dan setelah mencapai 23.5⁰ Lintang Utara atau garis balik utara.

Pada 21 juni matahari seolah-olah juga bergerak kembali ke khatuistiwa. Di tanggal 23 september matahari seolah-olah berada di daerah khatulistiwa juga, dan matahari juga  seolah-olah bergerak keselatan dan setelah mencapai 23.5⁰Lintang Selatan atau garis balik selatan. Pada 22 Desember, posisi matahari selanjutnya akan kembali bergerak menuju khatulistiwa.

4. Terlihat rasi bintang yang berbeda

Dalam semesta anda akan banyak menemukan bagaimana fenomena terbentuknya rasi bintang. Akibat dari revolusi bumi ini ialah terbentuknya sekumpulan bintang-bintang yang dapat membentuk pola-pola tertentu dilangit.

Bumi yang mengalami proses revolusi menyebabkan kita sebagai pengamat di bumi melihat bintang dari arah yang berbeda. Pada saat matahari berada di sebelah matahari, pengamat dibumi hanya bisa melihat rasi bintang yang berada di sebelah timur matahari.

Contohnya pada bulan Februari akan terlihat rasi bintang Aquarius, sedangkan rasi bintang Leo akan terlihat pada bulan Agustus.

Demikian ulasan tentang Revolusi Bumi : Pengertian, Akibat dan Gerak Semu Tahunan Matahari Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *